Powered By Blogger

Kamis, 11 November 2010

banjir bandang di wasior

banjir bandang di wasior

JAYAPURA, DETIKPOS.net - Sebanyak 15 orang warga Wasior, ibukota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda daerah itu, Senin (4/10).
Air bah setinggi atap rumah warga atau sekitar tiga meter, tiba-tiba datang dan merusak ribuan bangunan dan jembatan. “Kami semua panic, sebab saat itu masih sekitar pukul 07.00 WIT dan sebagian warga baru akan memulai aktifitasnya. Saat ini kami masih terisolasi,” kata Jeremi, penduduk setempat.
Lanjut Jeremi, banyak kendaraan roda empat yang menyangkut diatap rumah warga. “Ini kejadian pertama kali di Wasior. Kami semua tak pernah membayangkan,” ungkapnya.
Pasalnya, air langsung mengalir sejauh lima kilometer dari arah Manggirai hingga ke bandara setempat. “Banyak warga saat kejadian pagi tadi, menyelamatkan diri dengan bertahan disejumlah tiang ataupun pohon-pohon,” jelasnya kepada Tempo, Senin (4/10), di Wasior.

Air deras yang bercampur lumpur itu keluar dari arah gunung disekitar Kota Wasior. Air deras tersebut langsung merusak sejumlah bangunan dan jembatan. "Ribuan bangunan, baik rumah warga, gedung sekolah, puskesmas, kantor polisi, perkantoran dan jembatan habis rata dengan tanah, diterjang air itu," ungkapnya.

Sementara tim medis setempat, baru bisa mengidentifikasi lima orang korban tewas, diantaranya Anton Reba, Eva Handayani Taki, Albersia Putri, 7 tahun, Eniso Way, dan Yola Kumendok. Sementara sisanya belum dapat diidentifikasi.

Saat ini jenasahnya masih disemayamkan di rumah dinas Bupati Wondama, Albert Torey dan tempat-tempat ibadah. Sedangkan Pemerintah Daerah Papua Barat telah mengambil sejumlah langkah terkait bencana alam ini, diantaranya mengirim makanan, obat-obatan serta tim medis ke Wasior.

Sekretaris Daerah Papua Barat, M.L. Rumadaf menuturkan pihaknya telah mendapatkan informasi ada sekitar tujuh orang warga Wasior yang mengalami luka berat, saat ini sedang dievakuasi ke Manokwari. “Proses evakuasi masih terus berlangsung dari Wasior menuju Manokwari,” ujarnya ketika dihubungi lewat telepon selularnya.

Dirinya juga mengungkapkan kemungkinan korban tewas masih terus bertambah, sebab upaya pencarian belum bisa dilakukan secara maksimal, meski air sudah mulai surut.

 

Presiden Tinjau Korban Banjir Bandang Wasior

Manokwari (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Rabu, dijadwalkan meninjau korban dan lokasi bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat.

Jadwal yang disusun oleh protokoler Istana Kepresidenan menyebutkan, kegiatan Presiden Yudhoyono dan rombongan terpusat di Manokwari dan Wasior, pada Rabu (13/10) dan Kamis (14/10).

Presiden dan rombongan menggunakan pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-500 untuk menuju Manokwari.

Presiden bersama Ibu Negara dijadwalkan tiba di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat sekitar pukul 15.00 WIT.

Presiden kemudian menuju Markas Kodim Manokwari. Sekitar pukul 15.50 WIT, presiden meninjau lokasi penampungan pengungsi di sekitar markas kodim.

Setelah meninjau lokasi pengungsian selama 45 menit dan berdialog, Presiden kemudian menuju RSU Manokwari dan meninjau korban banjir yang dirawat.

Pada pukul 17.20 WIT, Presiden dijadwalkan tiba di Dermaga Manokwari dan disambut oleh KSAL Laksamana Soeparno. Setelah itu, Presiden dan rombongan lepas sauh menuju Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, menggunakan KRI Teluk Ende dan KRI Teluk Kalakay.

Presiden dijadwalkan tiba di Wasior pada Kamis (14/10) pukul 04.40 WIT, setelah menempuh parjalanan laut sekitar sepuluh jam.
Pada hari kedua kunjungan tersebut, Presiden dan Ibu Negara akan mengunjungi dua lokasi banjir bandang. Kunjungan akan dimulai pukul 08.20 WIT dan berakhir pada pukul 10.00 WIT.

Kemudian, Presiden dan rombongan akan menuju Dermaga Wasior dan langsung kembali ke Manokwari dengan menggunakan KRI Teluk Ende dan KRI Teluk Kalakay. Waktu tempuh Wasior-Manokwari sekitar delapan jam.

Setibanya di Manokwari pada pukul 18.40 WIT, Presiden dan Ibu langsung menuju Hotel Swiss-bell untuk bermalam.

Keesokan harinya, pada pukul 08.00 WIT, Presiden dan rombongan lepas landas dari Manokwari menuju Jakarta melalui Makassar. Pesawat Kepresidenan dijadwalkan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, pukul 12.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar